Salah Masuk Undangan
Tepat Sabtu, 10 April 2010 teman SMA saya yang bernama Yuni akan menyelenggarakan pesta pernikahan. Sabtu pagi pulang kuliah saya ke rumah Mohy untuk membicarakan datang keacara tersebut. Dan kami bersepakat untuk datang bersama teman-teman yang lain dan berkumpul di rumah salah satu teman kami yang bernama Wira, tepat jam 07.00 saya dan Mohy sudah berada di rumah Wira ternyata Wira dan Ahmad sedang pergi ke salah satu toko buku yang berada di Mall Pondok Gede. Setelah itu saya dikabari teman saya yang bernama Opik, ternyata opik dan Coco sudah berada di acara tersebut. Tanpa basa-basi saya dan Mohy langsung datang keacara tersebut. Dipertengah perjalan, tidak jauh dari temaat acara itu dilaksanakan saya melihat janur kuning, tanpa ragu saya dan Mohy melanjutkan perjalanan itu dilaksanakan ternyata tanpa diduga janur kuning itu bukan acara pernikahan teman saya yang bernama Yuni melainkan acara orang lain yang saya tidak tau namanya. Malu bukan kepalang ,lalu saya dan Mohy pergi sambil menekuk muka karena malu. Setelah saya bertanya kepada orang sekitar ternyata acara pernikahan teman saya masih berada di ujung jalan, malu bukan kepalang saat itu. Setelah saya datang ke acara tersebut saya sudah melihat teman saya yang bernama opik dan coco, disana kami berbincang-bintang dengan seru, tak lama kemudian teman kami yang lain pun juga pada datang, acara semakin seru apalagi di salah satu teman ku merupakan mantan dari pengantin wanita tersebut. Kami pun saling pandang satu sama lain, melihat tingkah laku teman saya itu. Setelah mereka ikut nimbrung ke perkumpulan kami teman saya yang bernama Opik dan Coco pun pulang karena ia mempunyai acara lain. Tak lama kemudian pengantin pun turun pelaminan karena kelelahan…….tidak lama kemudian teman kami yang bernama Thatha dan Lia serta rombonganpun datang, acara makin malam makin seru. Setelah pengatin berganti pakaian, pengantinpun datang ke lokasi pelaminan tersebut, tanpa basa –basi kamipun menarik pengatin wanita itu untuk diintograsi, setelah kami puas menanyakan apa yang ingin kami tanyakan. Kami pun pulang, karena waktu semakin larut. Dan kamipun merindukan saat-saat bersama kaya gini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar